Saat kita sekolah atau kuliah pasti akan merasakan waktu dimana kita menjadi anak magang untuk pengalaman menghadapi dunia kerja nantinya juga dapat menyerap banyak ilmu praktek saat magang. Pengalaman saya magang di Solo Radio dimulai dari ajakan teman satu kelas di kampus.
Sudah dari lama sebenarnya saya ingin menjadi tim produksi radio karena pernah masa sewaktu sekolah menengah punya keinginan jadi announcer, tapi saat kuliah saya lebih tertarik bagian dalam produksi seperti editor, script writer, music director, teknisi sampai produser. Meskipun bekerja di bagian belakang kepenyiaran tapi mereka berjasa besar bagi hidupnya sebuah stasiun radio.
Dari alasan itulah dikampus saya mengikuti UKM Radio Politeknik Indonusa Surakarta. Ya terbilang radio komunitas dan bersifat daya jangkaunya masih wilayah sekitar tapi setidaknya saya dapat mengetahui kinerja didalam radio. Disitu saya menjabat sebagai Music Director yang setiap satu bulan sekali mengupdate lagu di Indonusa FM Radio Politeknik Indonusa Surakarta yang berfrekuensi di 92. 6 FM.
Dari sedikit pengalaman itu saya memutuskan untuk prakerin industri di stasiun radio. Saya mulai mencari radio daerah Solo dan beberapa sudah penuh oleh anak magang, salah satu radio Solo dapat menerima saya dan teman saya magang disitu.
Mungkin karena kurang mantap dalam memilih tempat magang teman saya mencari radio lain dan mengajak saya untuk datang ke Solo Radio. Awalnya berpikir pasti penuh karena waktu kami yang begitu mepet mencari tempat magang dan mau tidaknya radio ini menerima kami.
Akhirnya Senin, 10 April 2016 kami ke Solo Radio dengan cuaca yang begitu panas kami memarkir kendaraan di depan radio.
Setalah berdiskusi sebentar dengan teman saya akhirnya kami masuk menuju recepcionist, sempet kaget dan melongo waktu itu melihat banyak perubahan Solo Radio yang tempatnya dulu tidak begitu besar sekarang jadi lumayan besar.
Kami masuk disapa senyuman recepcionist mbak Alif namanya. Disitu kami bertanya dan mengajukan diri untuk magang selama dua bulan. Dengan jelas mbak Alif menjawab kalau lowongan magang penuh ada juga bagian editor yang lumayan sibuk itupun masih ada anak magangnya.
Kami mulai pesimis disitu terus pas waktu ambil motor sudah menghidupkan mesin, Mba Alif berlari kecil menghamipir kami dan bilang kalau bagian SPV itu bulan maret pertengahan kosong rasanya sudah dapat lampu hijau disitu. Dan mba alif memberikan informasi lewat sms nantinya.
Tanya dulu masnya mau terima anak magang lagi gak? Kami Tanya bagian editor itu ngapain mba? Ya itu editin iklan terus edit taping, jawab mbak Alif.
Saya sumringah mendengarnya dana teman saya juga mau ngikut asal saya mau. Akhirnya kami menunggu info dari mbak alif sekitar 3-4 hari nanti di hubungi lewat sms. Kami memutuskan pulang dan menunggu. Setelah 3 hari tepatnya kamis mbak alif sms kalau disuruh membuat sebuah cv seperti lamaran kerja dan dibawa ke solo radio Jumat, 15 april 2016.
Temen saya ngabarin waktu itu juga, terus saya buat cv dan dikumpul bareng-bareng pas hari jumat. Kami ketemu mbak alif dan kumpulin cv terus mbak Alif memberikan formulir magang kepada kami untuk diisi. Setelah mengisi tidak lama kemudian datang orang dari produksi supervisor menyapa disitu sedikit interview dengan mas Ponco namanya. Kami mengenalkan diri dan menceritakan sedikit tentang pengalaman kami saat sma dan jurusan kuliah saat ini.
Terus kami diajak masuk kebagian produksi disitu bersebelahan dengan ruang siaran dan ruang MD. Pas masuk kedalam disambut ademnya ac sudah senyum duluan. Hamdalah ber-AC pikir saya.
Disitu kami duduk bertiga dan mas Ponco jelasin tata kerja bagian SPV terus nanti awal mau magang ngapain saja. Dengan cerita sedikit pengalaman dia selama bekerja disitu.
Hampir jam satu siang kami selesai ngobrol sama mas Ponco akhirnya pulang dan setelah pulang dari Solo Radio saya dan teman saya sepakat mencari makan siang dan membicarakan apa yang akan disiapkan saat magang nanti. Disebuah tempat makan kami memesan ayam penyet dan beli beberapa tusuk sosis pedas. Siang yang panas ditemani makanan pedas dan minum segelas es teh sangat mencairkan pikiran dan semangat diwaktu itu. Selesai makan kami membahas tentang agenda magang, tak terasa waktu menunjukkan pukul 2 siang saya memutuskan untuk kerumah teman saya mengajaknya bertemu mbak monic (admin dikerjaan saya). Kebetulan saya juga bekerja untuk mencari kesibukan dan menambah biaya kuliah itu kenapa saya mengambil kelas petang.
Sekitar habis maghrib saya bergegas bertemu mbak monic dan menjelaskan jadwal magang, bersyukurnya dipekerjaan saya bisa mendapatkan toleransi untuk mengambil cuti selama masa magang. Saya akhirnya cuti selama 2 bulan, ya lumayan sekalian refresing dari rutinitas pekerjaan. Senin, 19 april 2016 saya mulai masuk pertama magang pagi itu rasanya sama seperti hari biasa bedanya semalam saya tidak bisa tidurberfikir tentang kesiapan mental selama 2 bulam magang. Saya dan teman saya masuk ke bagian produksi dan duduk dibangku depan ruang siar, tak lama kemudian ada seorang wanita berhijab disitu ia bertanya sedang mencari siapa, dan teman saya menjawab kalau kami anak magang baru
Kami bergegas memasuki ruangan dan disitu bertemu mas ponco. Kami diberikan briefieng dan disuruh mengedit spot iklan pertama kalinya. Dalam pikiran saya kosong mlompong karena memang bingung harus memberikan backsound seperti apa, ya paling tidak sekreative kami membuatnya disamping itu karena dari komunikasi masa yang tidak jaug dari multimedia saya tidak begitu asing dengan software yang digunakan adobeaudition adalah software yang digunakan untuk mengedit segala macam audio baik berupa VO iklan, tapeing acara, dan lain lain memakai software tersebut. Setelah beberapa saat mengedit dengan hasil yang ya lumayan jelek saya memberitahukan kepada mas ponco dengan jawaban jujur hasilnya tidak enak didengar perasaan saya pesimis seketika tapi ya diambil positifnya saja karena tidak ada pekerjaan yang baik tanpa belajar dari kesalahan.
Mas ponco sendiri mengatakan bagian SPV itu kerjanya enak, santai tapi saat pusing diwaktu mencari backsound dan deadline lumayan menguras pikiran dan waktu. Kreativitas dan imajinasi sangat dibutuhkan apalagi berhubungan dengan iklan dialog yang menggambarkan suasana suatu tempat semua itu menjadi alas an kenapa saya ingin magang dibagian production supervisor. Bisa membuat berbagai iklan, insert, taeping acara bisa enak didengarkan banyak orang. Tapi juga tidak main main saat deadline jadi ikut pusing litaya. Banyak yang keluar masuk ruangan dan bolak balik menelepon menanyakan iklan pesanan klien sudah jadi atau belum.
Sebagai anak magang saya juga tidak bisa membantu banyak hanya bisa berdoa semoga cepat selesei badai deadline-nya.
Mas Ponco tidak Cuma sendiri mengingat di Radio kurang lebih 24 jam siar jadi dibagi menjadi dua shift. Adam mas sadewa yang lebih lama bekerja dibagian ini tapi dia masuk siang waktu itu jadi kami bisa bertemu saat habis jam makan siang nanti. Itu juga menjadi alasan kenapa saya dan teman saya dibagi menjadi dua shift supaya lebih efektif dalam memberikan pelatihan selama masa magang.
Di Solo Radio cukup lengkap fasilitasnya ada pantry, mushola, toilet juga dipisah antara lelaki dan perempuan terlebih lagi ada wifinya. Biasalah semua orang suka internetan sekarang sudah menjadi rutinitas antara gadget dengan orang-orang sekarang.
Waktu jam makan siang datang dan kami bergegas ke mushola setelahnya membuka bekal yang dibawa dari rumah tadi. Ya tidak sendiri ada beberapa orang solo radio makan juga di pantry tapi kebanyakan sering keluar saat jam makan siang mungkin jenuh harus berbekal terus. Hehe
Selesai makan kami kembali ke ruangan spv. Disitu pertama kali juga ketemu mas Dewa. Dia menyapa kami dan dengan polosnya kami Cuma senyam senyum diam saja.
Setekah 2-3 hari magang saya satu shift sama mas dewa dan biasa bawa bekal dari rumah dengan menu ya sayur sama telur. Disitu pas sudah pada pulang yang shift pagi sorenya mas dewa memberikan beberapa penjelasan mengenai production SPV, iklan dan sebagainya mengenai radio.
Ya bisa jadi materi teori sebelum mengenal produksi radio lebih jauh, mas dewa juga nyuruh saya kasih tahu temen nanti pas pulang tentang yang dijelasin tadi. Sore harinya pulang agak maghrib karena keasikan mengobrol dengan mas Dewa membahas radio dan pengalaman selama kuliah. Akhirnya saya pamit pulang dan ketemu sama admin dikerjaan saya. Dia memberikan gaji terakhir saya kerja minggu-minggu kemarin lumayan lah buat saku selama magang.
Sebelum magang kemarin saya sempat ke warnet deket rumah download software adobe audition dan belajar mengoperasikannya maklum sudah lama sekali saya tidak memakai software ini dan minim pembelajaran dari guru sekolah saya.
Kata orang lakukanlah aktivitas atau pekerjaan yang kamu sukai maka berapa lamanya menjenuhkannya pekerjaan itu kamu pasti menikmati.
Ada benarnya perkataan itu saya dari awala suka hal tentang multimedia, kerja juga tidak jauh dari multimedia dan kuliah pun menagmbil jurusan yang banyak menggunakan multimedia.
Seperti saat ini saya bersyukur bisa magang di radio itu sedikit dari impian saya yang terwujud karena dari awal saya sangat suka radio penasaran dengan produksi didalamnya.
Setelah kurang lebih satu minggu magang saya diberikan tugas edit ngecut bersihin rekaman yang salah atau tidak enak didengar. Nikmatin sih tahap awal magang disitu juga penyiarnya ramah, kadang lawak juga. Saya sendiri waktu kecil punya cita-cita pengen jadi penyiar radio sekarang waktu magang lihat penyiar tuh kadang kagum dengan berbagai perbedaan khas vocal dan fisik suara mereka enak didengar semua. Kadang ada yang badan gede, kayak preman tapi suaranya empuk enak didengar.
Ada kejadian sebelum waktu magang mau habis kemarin teman saya pas puasa sempet buat bakso kayak cilok gitu kan dia bawa ke tempat magang dan satu hari itu ruangan magang bau dari katanya Mie ayam, bawang dan lain-lain. Saya dan teman cekikikan disitu karena memang bau adonan cilok yang menyengat.
Dalam membersihkan rekaman tidak asal karena tidak boleh terlalu cepat atau lambat suaranya. Banyak beberapa rekaman yang sudah saya edit mulai dari adlibs, rekaman pendek yang berisi informasi suatu event dengan opening dan closing backsound. Biasanya adlibs sendiri dibacakan penyiar saat on air tapi juga bisa taping saat off air.
Terus ada taping tentang ceramah atau drama sampai acara off air, kalau pengeditan taping itu tidak perlu dipotong jaraknya karena biar berjalan seperti halnya saat siaran pada umumnya. Kecuali iklan spot biasanya waktu adalah uang begitu juga iklan di radio jadi iklannya waktunya limit dan bisa didengarkan dengan baik oleh pendengar.
Suatu radio mempunyai banyak program didalamnya itu juga sebagai rating suatu radio dalam mempertahankan stasiunnya karena semakin banyak saingan radio sekarang terlebih swasta sangat mendominasi dan mereka mulai melakukan (penggabungan perusahaan) supaya radionya menjadi lebih kuat dan besar karena tidak berdiri sendiri.
Solo radio termasuk radio besar di kota solo selama magang saya bertemu beberapa penyayi yang melakukan promosi di radio. Tapi ya tidak terlalu yang excited hanya mungkin oh dilihat secara langsung begini ya orangnya bahkan ada penyanyi baru jebolan Indonesian idol waktu itu saya tidak tahu juga. Yang pentig tahu penyanyi aja udah. Pernah waktu datang bintang tamunya penyanyi wanita Dera, saya buat updatean di BBM dan teman saya tahunya ngefans banget excited mau nyusul ke solo radio tapi saying updatean saya sudah 15 menit setelah penyanyinya pulang alhasil omelan kereta yang saya terima dari teman saya. -_-
Magang ditempat yang kamu suka itu bagaimanapun pekerjaannya menurut orang lain bagi kamu akan terlihat keren dan asik. Kamu juga menikmatinya meskipun kadang jenuh melanda selama dua bulan banyak yang saya dapat di Solo Radio. Terimakasih buat Solo Radio dan pembimbing magang saya mas Ponco dan mas Dewa semoga senantiasa diberkahi Allah SWT.